Jumat, 02 Oktober 2015

Rangkuman Jurnal Penelitian

PENGARUH SUHU PADA EKSTRAKSI EMAS DARI LIMBAH RAM (RANDOM ACCES MEMORY)KOMPUTER
Abdul Wahib, Rachmat Triandi Tjahjanto*, Danar Purwonugroho

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap proses ekstraksi emas pada RAM (Random Acces Memory)komputer menggunakan pelarut aqua regia, dan mengetahui volume aqua regia optimum untuk ekstraksi tersebut. Tahapan yang dilakukan adalah meliputi preparasi sampel, pelarutan sampel, pengendapan emas dengan Na2S2O5, dan menganalisis kadar ekstrak emas menggunakan SSA (Spektroskopi Serapan Atom) AA 620 SHIMADZU dan dikarakterisasi dengan alat instrumentasi XRF (X-Ray Fluorescense) merk PAN Analytical – Minipal 4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan emas dari RAM komputer bisa dipisahkan dengan ekstraksi menggunakan pelarut aqua regia.Ekstraksi pada suhu ruang memberikan hasil yang lebih baik apabila dibandingkan dengan menggunakan pemanasan, dimanakonsentrasi emas yang terekstraksi sebesar57,9615 ppm, serta kadar Au endapan sebesar 6,24 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekstraksi emas secara optimum dapat dilakukan pada suhu ruang menggunakan pelarut aqua regia: air dengan volume sebesar 30 mL : 70 mL.

Kata kunci:AAS, pemisahan emas, RAM komputer, XRF

PENDAHULUAN
Limbah yang berasal dari peralatan elektronik komputer maupun  telepon selularmemiliki kandungan emas. Bagian yang mengandung emas adalah kaki dan soket dalam komputer, seperti pada PCB (Printed Circuit Board)  komputer, PCB handphone, prosesor, RAM (Random Acces Memory), mother- board/main board, hard disk, soket-soket pada komputer IC, chip memori komputer dan masih banyak komponen lainnya. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi emas pada RAM komputer menggunakan pelarut aqua regia pada suhu yang berbeda. Dengan demikian hasil ekstrak emas yang akan didapatkan lebih optimum dan tidak berbahaya, serta memiliki metode yang sederhana.

TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian serupa sebelumnya juga sudah pernah dilakukan beberapa orang sebagai berikut:
[3] Srithammavut, W., S. Luukkanen, A. Laari, T. Kankaanpaa, I. Turunen, 2011, Kinetic Modelling Of Gold Leaching And Cyanide Consumption In Intensive Cyanidation Of Refractory Gold Concentrate,  Journal of the University of Chemical Technology and Metallurgy 46 (2): 181-190. Dalam penelitiannya,  Percobaan dilakukan direaktor tangki diaduk pada kondisi yang berbeda yang bervariasi oksigen dan konsentrasi sianida. Berdasarkanhasil yang diperoleh, disimpulkan bahwa tingkat pencucian dibatasi oleh laju reaksi permukaan.
Penelitian diatas menggunakan beberapa variasi untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.
Dan kali ini penelitian juga akan menggunakan bebeapa variasi dalam beberapa metode.

METODE PENELITIAN
Alat Dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah gerinda, seperangkat alat gelas, bola hisap, neraca analitik merk OHAUS PA214, oven, desikator, kertas saring, instrumentasi XRF (X-Ray Fluorescense) merk PAN Analytical –  Minipal 4, instrumentasi SSA (Spektroskopi Serapan Atom) AA 620 SHIMADZU. Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAM komputer bekas pakai, HNO3, HCl, Na2S2O5, air suling.

Proses Penelitian
Sampelram ditimbang dan dihancurkan, kemudian dipisahkan secara fisika dengan aquades 200 mL dan pengujian kadar emas menggunakan Instrumentasi XRF.
Pelarutan Sampel




Pengendapan emas dengan Na2S2O5
Larutan emas dipindahkan kedalam gelas kimia 50 mL,setelah itu tambahkan larutan natrium bisulfit (Na2S2O5), larutkan dalam 20 mL air suling, setelah itu cuci dan timbang lalu keringkan dengan oven,terakhir timbang.
Analisa Kadar EkstrakEmas Menggunakan SSA Dan XRF
Filtrat dianalisis menggunakan instrumentasi SSA dan dikarakterisasi dengan alat instrumentasi XRF dan penimbangan massa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan kurva baku dan perhitungan kadar.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Preparasi Sampel RAM Komputer
Penelitian ini menggunakan 18 keping Ram komputer dengan berat awal 294,91 g, setelah dihaluskan menjadi 71,29 g.

Pelarutan Sampel
Serbuk sampel di larutkan dalam larutan aqua regia dengan atau tanpa pemanasan sesuai tabel 1 dan 2, di aduk selama 30  menit pada keadaan tadi, diamkan selama 3 jam lalu saring menggunakan kertas saring. Setelah dilakukan percobaan awldapat disimpulkan “bahwa proses pelarutan optimum terjadi bila dilakukan pemanasan 9110˚C)”. Hal ini dapat diketahui dan ditinjau pada tabel 3.


Kesimpilan “bahwa massa residu yang didapatkan pada suhu pemanasan lebih sedikit dari pada suhu ruangan.
Dan tabel 4



Endapan tertinggi ada pada variasi pelarut AR 10 jika dibandingkan variasi pelarut AR 20 dan AR 30. Hasil dari endapan AR 10 berwarna hijau dan menggumpal, dan pada AR 20 endapan berwarnakecoklatan sengan sedikit warna hijau. Namun untuk AR 30 terlihat paling bagus secara fisik dibandingkan AR 10 dan AR 20, karena endapan bewarna kecoklatan sesuai dengan literatur meski masa endapannya lebih kecil.

Analisis Kadar Estrak Emas menggunakan Instrumental SSA dan XRF
Untuk analisis kadarnya dilakukan dalam perhitungan pada kurva baku yang didapatkan untuk larutan emas 99,8 % yang telah dikonversikan sesuai dengan absorbansi emas yang terdapat pada larutan sampel. Serta diketahui konsentrasi dari emas pada serbuk sampel sebesar 5 g pada setiap perlakuan Tabel 1 dan Tabel 2 dari persamaan garis y = 0,013x + 0,0215.


Tabel 1 menunjukkan bahwa konsentrasi emas dalam sampel yang dilarutkan pada suhu ruang sebesar 57,96 ppm dan suhu pemanasan sebesar 50,86 ppm. untuk endapan yang didapatkan lebih banyak terjadi pada suhu pemanasan yaitu sebesar 0,2772 g. Sedangkan pada suhu ruang hanya terdapat endapan sebesar 0,0454 g.
Dan pada Tabel 2 didapatkan endapan dengan variasi komposisi pelarut yang optimum terjadi pada variasi pelarut AR 30. Didapatkan absorbansi tertinggi pada perlakuan tersebut dan endapan tertinggi sebesar 0,7231 ppm.
Kadar emas yang didapatkan dari hasil karakterisasi menggunakan instrumentasi XRF:



Dari hasil karakterisasi instrumentasi XRF kadar emas dalam esktrak emas tersebut diketahui sebesar 6,24 +/- 0,03 % dalam sampel ekstrak emas yang didapatkan. Kadar sekian masih terlalu kecil  untuk sampel logam emas. Yang berarti  ekstraksi emas ini masih memerlukan metode yang lebih spesifik, sehingga didapatkan endapan yang murni. Metode reduksi yang digunakan dalam penelitian ini masih butuh tambahan untuk penyempurnaan ekstraksi emas murni.

KESIMPULAN
Kandungan emas pada RAM (Random Acces Memory) komputer bisa dipisahkan dengan ekstraksi menggunakan pelarut aqua regiayang diencerkan.Pengaruh suhu terhadapproses ekstraksi emas pada RAM komputer menggunakan pelarut aqua regia lebih bagus hasilnya pada keadaan suhu ruang.Dengan perlakuan suhu ruang didapatkan konsentrasi emas yang terekstraksi 57,9615 ppm, serta kadar XRF sebesar 6,24 %.Dan volume aqua regia optimum untuk ekstraksi dengan suhu pemanasan sebesar 30 mL.

DAFTAR PUSTAKA
1.  [1] Huang, K.., Guo, J., Xu, Z., 2009, Recycling of Waste Printed Circuit Boards: A Review of Current Technologies and Treatment Status in China,  Journal of Hazardous Materials 164 (2009) 399–408.
2.  [2] Havlik, T. Oraac, D. Petranikova, M. Miskufova, A. F. Kukurugya, dan Z. Takacova, 2010, Leaching of Copper and Tin From Used Printed Circuit Boards After Thermal Treatment, Journal of Hazardous Materials 183 (2010) 866–873.
3.  [3] Srithammavut, W., S. Luukkanen, A. Laari, T. Kankaanpaa, I. Turunen, 2011, Kinetic Modelling Of Gold Leaching And Cyanide Consumption In Intensive Cyanidation Of Refractory Gold Concentrate,  Journal of the University of Chemical Technology and Metallurgy 46 (2): 181-190.
4.  [4] Gray, A. H., N. Katsikaros, dan P. Fallon, 2000, Gold Recovery from Gold Copper Concentrates Using the Inline Leach Reactor and AurixResin, Randol Gold and Silver Forum, Vancouver, Canada.

Senin, 07 September 2015

Mengenal Dunia Kimia

Tau Ngak sih "Kimia" itu apa?




Kimia adalah suatu ilmu yang mempelajari bahan,susunan, sifat zat dari skala atom sampai dengan molekul, dan perubahan serta interaksi untuk membuat materi yang akan digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan kimia dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

1.       Dalam bidang pertanian
            Dalam bidang pertanian para ilmuan meneliti dan membuat pupuk serta pestissida untuk merangsang pertumbuhan akar tanaman dan untuk pembasmi hama pada tumbuhan.






2.       Dalam bidang kedokteran
            Dalam kedokteran kimia di butuhkan untuk pembuatan obat-obatan yang sangat bermanfaat untuk menyembuhkan pasien yang sakit. Obat-obatan ini hasil dari penelitian kimia farmasi.




3.      Dalam bidang pangan
            Sedangkan pada bidang pangan mikroorganisme atau bakteri hasil dari penelitian yang sangat bermanfaat dalam pembuatan tempe, oncom, tape, keju dll.




4.     Dalam bidang industri
          Dalam bidang industri kimia juga di gunakan pada mesin-mesin besar yang membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu dan sesuai dengan kondisi bahan-bahan yang akan digunakan. Seperti semen, cat, dll





          Demikian penjelasan secara umum dan singkat tentang Kimia dari saya, semoga bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Sumber dari:
5.        BSE (Buku Sekolah Elektronik) berjudul “Praktis Belajar Kimia untuk kelas X SMA/Madrasah Aliyah” penulis: Iman Rahayu.
http://www.atep-afia.net/2015/09/tugas-01-kpli-reguler-artikel-kimia.html